Tuesday, 22 March 2016

Cara Menggunakan Aplikasi Google Earth Di Laptop

Cara Menggunakan Aplikasi Google Earth Di Laptop - Google Earth (GE) yaitu Atlas Digital Dunia, sekaligus sebagai aplikasi buatan Google yg dapat memberikan gambar-gambar dari satelit jadi salah satu Applikasi GIS (Geographic Information Sistem) free yg paling gampang utk dipakai.
Sama Seperti suatu applikasi GIS, maka data yg tersimpan di GE mengunakan konsep Overlay. Dengan demikian, kita sebagai pengguna bisa menambahkan suatu layer utk memperoleh informasi raster yg lebih menarik.

Pada kesempatan ini, kita akan sama-sama membahas cara menggunakan fungsi overlay yg ada di aplikasi Goggle Earth dgn memasukan suatu file gambar yg diletakkan pada terrain yg ada. Setidaknya, ada beberapa format file gambar yg dapat ditampilkan di Google Earth seperti jpg, bmp, gif, tiff, tga, png, dan beberapa kategori yang lain. 
Artinya disini kita bisa memasukan USGS topografi quadrangles, meninggikan areal photografi atau menjalankan remote sense image, histori peta, export file raster image dari MapInfo atau software GIS lainya. 
Cara Download Google Earth , Anda bisa kunjungi link ini: https://www.google.com/earth
1. Buka file yang tadi didownload, lalu klik kanan >> Run.
2. Tunggu beberapa saat sampai proses intalasi selesai.
3. Jika sudah selesai, maka akan muncul tampilan laman seperti dibawah ini.
Pastikan juga bahwa kita memakai Google Earth version paling baru. Dimulai :
Buka Google Earth dan cari area peta yg akan di overlay dalam contoh ini ketikkan Plaza Asia, Jalan K. H. Z. Mustofa, Tugujaya, Jawa Barat, seterusnya perbesar lokasi tersebut. Apabila menggunakna file AbajoPeak.tiff ketikkan Monticello, UT. Klik tombol “Add Image Overlay”. Setelah Itu akan ditampilkan kotak dialog Image Overlay.

Pada Kotak dialog di atas kita melihat ada sekian banyak item tab seperti View, Altitude, & Refresh. Kita tak membahas detil item Tab View, Altitude, & Refresh sbg suatu nilai default. Juga Sebagai gambaran akan dijelaskan disini bahwa Refresh tab dipakai utk memastikan overlay gambar dengan cara automatic berdasarkan tampilan gambar terakhir. 
Tools ini dipakai utk gambar yg dilakukan updating secara frekuentitatif, tetapi dalam contoh ini gambar yaitu statis & kita tak membutuhkan refresh images. Refresh dengan cara fungsional difungsikan waktu ada kesepakatan pemakaian data seperti pada images radar cuaca yg diupdate dengan cara terus menerus. 
Refresh ini akan dimunculkan berdasarkan interval diwaktu. Tab altitude difungsikan buat menampilkan gambar yang merupakan jarak di atas satu buah permukaan buat situasi di mana kita menginginkan suatu gambar tampil di permukaan. Tap View digunakna utk memastikan property camera utk memperoleh penampilan 3D.

Saat Ini kita sudah tentukan posisi gambar yg dimiliki & dapat memperoleh tampilan pada Googgle Earth seperti di bawah ini :


Ada banyak hal yg dapat kita lakukan utk mengubah tampilan. Pertama kita dapat menentukan nilai transparansi dari image yg dipakai maka kita bisa melihat dgn terang underlying antara terrain dgn data vector.
Image yg dipakai sekarang ini telah di set transparan. Kita harus sering mencoba tombol setting transparansinya hingga kita menemukan setingan penampilan yg paling baik. Sbg catatan saat kita menggerakkan tombol setting transparannya maka underlaying terrain jadi visible.

Sekarang aktifkan Terrain layer pada Layer Panel utk meletakan image berada di atas underlying terrain.

Hasilnya cobalah tampilanya utk mendapatkan orientasi penampilan yg tambah baik. Gunakan Tools Navigasi yg diberikan oleh Google Earth utk memperoleh tampilan yg tambah baik.


informasi lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Cara Melakukan Perawatan Periferal




Melakukan Perawatan Periferal

Melakukan perawatan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan periferal.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan periferal, melakukan perawatan periferal, memeriksa hasil perawatan periferal dan melakukan tindakan korektif serta melaporkan hasil perawatan periferal. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perawatan periferal.

B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan periferal ( HDW.MNT.204.(2).A)
  2. Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi periferal pada PC.
  3. Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/modul yang perlu perawatan.
  4. Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perawatan.


C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a.    Langkah – langkah Belajar

Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perawatan periferal, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
  1. Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perawatan periferal ?
  2. Apa yang harus dilakukan dalam perawatan periferal ?
  3. Bagaimana memeriksa hasil perawatan periferal secara fisik maupun menggunakan software utilitas ?
  4. Bagaimana melakukan tindakan korektif dan membuat laporan perawatan periferal ?

b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.


c.    Hasil Pelatihan

Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perawatan periferal.


2.    Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.


D.    TUJUAN AKHIR
  1. Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perawatan periferal
  2. Peserta diklat mampu melakukan perawatan periferal
  3. Peserta diklat mampu memeriksa hasil perawatan periferal
  4. Peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan periferal


informasi lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Sejarah Sistem Operasi Komputer

Sejarah Sistem Operasi Komputer

Sejarah Sistem Operasi Komputer, eperti halnya dengan kita semua juga ada generasi atau masa-massa perkembangannya, begitu juga dengan Sistem Operasi Komputer. Sejarah sistem operasi komputer juga dipelajari oleh siswa smk komputer atau tkj pada modul teknik komputer jaringan, karena mempelajari sejarah materi utama pada jurusan ini sangat penting

Sejarah Sistem operasi komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu:
  • Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

  • Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
  • Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
  • Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

Nah sperti diatas bahwa Sejarah Sistem Operasi Komputer tidak sesederhana kita memakai sekarang. mudahan tulisan singkat ini dapat membantu anda dalam mengetahui sejarah Sistem operasi komputer.


informasi lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Ala alat Perbaikan Periferal Komputer

Alat Perbaikan Periferal Komputer

Alat Perbaikan Periferal Komputer, Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada pheriferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :

  • Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
  • Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
  • Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan pheriferal tersebut,
  • Melakukan perbaikan periferal

Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
  • Obeng
  • Tang
  • Kuas
  • Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
  • Penyedot debu mini / vacum cleaner

Dalam hal ini juga memerlukan beberapa teori yang mendukung perbaikan pheriferal yang bisa di dapatkan pada modul teknik komputer jaringan

Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal

a)    Obeng

Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.

b)    Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.

c)    Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.

d)    Penyedot debu mini
 
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.

e)    Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
 
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan  kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.


Rangkuman

1)    Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
  • Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
  • Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
  • Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal tersebut,
  • Melakukan perbaikan periferal

2)    Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
  • Obeng
  • Tang
  • Kuas
  • Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Alat Perbaikan Periferal Komputer yang sudah di sebutkan diatas dapat membantu anda dalammerawat atau melakukan perbaikan pada pheriferal anda.

Cara Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa memperhatikan kapasitas harddisk komputer tersebut. Tentu saja hal in akan menimbulkan masalah-masalah yang membuat pusing seorang administrator. 

Mengadministrasi Server dalam jaringan. Untuk mengatasi agar masing-masing user tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas yang diizinkan , maka seorang administrator perlu menerapkan pemberian disk quota pada masing-masing user tersebut. Akan tetapi mungkin saja ada beberapa user yang ingin diberikan disk quota yang lebih besar atau bahkan mungkin diberikan disk quota yang tidak terbatas. Karena itu  dengan penerapan disk quota  ini dapat diatur pembagian quota masing-masing user sesuai dengan yang dikehendaki.

Banyak pilihan yang dapat digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas quota yag mungkin dialokasikan untuk seorang user atau group yaitu apakah dengan menentukan ruang disk atau dengan menentukan banyak file yang boleh mereka buat. Anda boleh saja membatasi alokasi ruang disk (block quota) atau berdasarkan jumlah file (inode quota) atau mungkin kombinasi keduanya. Masing-masing pembatasan ini kemudian akan dibagi atas dua kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits.


Hard limit tidak boleh dilewati. Setelah seorang user mencapai hard limitnya, dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh jika user tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.

Sebaliknya soft limit dapat dilewati tapi hanya selama waktu yang telah ditetapkan. Periode ini dikenal dengan sebutan grace period, yang harga defaultnya adalah seminggu atau tujuh hari. Jika seorang user tetap mempertahankan kelebihan quota di batas soft limit lebih lama dari grace periodyang dimilikinya, maka soft limit ini akan berubah menjadi hard limit. Kemudian karena sifat hard limit, dia tidak akan memperoleh tambahan alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang.

B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat mengadministrasi perangkat jaringan LAN (Lokal Area Network)
  2. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian computer`   
  3. Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a.    Langkah – langkah Belajar

Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan Luas, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu :
  1. Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan lokal?
  2. Bagaimana cara  Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan Luas ( WAN )?
  3. Apakah diagnosis permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan  dan instalasi perangkat server yang tersambung jaringan lokal atau luas sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?

b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.


c.    Hasil Pelatihan

Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan.

2.    Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.

D.    TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan Mengadministrasi Server dalam jaringan  sesuai kebutuhan yang dihadapi.


informasi lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Cara Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi jaringan, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.


Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi  baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.

A.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
  2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis TEXT.
  3. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
  4. Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
  5. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.

B.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.    Langkah-langkah belajar yang ditempuh
  1. Persiapkan alat dan bahan!
  2. Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
  3. Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.

b.    Perlengkapan yang harus dipersiapkan

Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
  1. Pakaian kerja (wearpack).
  2. PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
  3. User manual sistem operasi.
  4. Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, dll.
  5. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
  6. Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c.    Hasil Pelatihan

Peserta diklat memahami dan mampu menginstalasi Perangkat Jaringan lokal(baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.

2.    Peran Instruktur/Guru

Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

C.    TUJUAN AKHIR
  1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
  2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur. 
  3. Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu 

untuk informasi lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Cara Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard

Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard

Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard teori ini juga terdapa pada modul teknik komputer jaringan Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.

a).   Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • Cek sambungan kabel keyboard.
  • Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • Cek konfigurasi setting CMOS
  • Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot I/O
  • Cek sambungan saklar reset
  • Cek posisi kunci keyboard
  • Cek semua IC yang terpasang
  • Cek disket boot di drive A 
  • Cek sambungan speaker
Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b).   Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
1).  Cek 1. Power Supply

Cek level tegangan power supply pada slot I/O

Diagnosa 
  • Apakah card utama tersambung dengan baik ?
  • Apakah kipas power supply berputar ?
  • Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?

Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
2)  Cek 2. Signal clock

Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.

 Diagnosa  
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

3)  Cek 3. CPU dan DMA

Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.

Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
4)  Cek 4. Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa

Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Rangkuman 
  1. Kerusakan pada PC terdiri dari kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system board) dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan peripheral pendukung).
  2. Kerusakan umum yang terjadi disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan motherboard.
  3. Langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi/sambungan peripheral ke motherboard dan sumber tegangan.
  4. Perbaikan motherboard PC dilakukan dengan cara memperbaiki atau  mengganti bagian/komponen yang rusak.
5)    Penggantian komponen harus sesuai dengan spesifikasinya.

Mudah-mudahan anda terbantu dengan Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard informasi lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Cara Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text




Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text.

Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan berbasis text redhat linux 9, melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text, mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu menginstalasi sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan dengan baik.



B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi sistem operasi PC dan modul mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text.
  2. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
  3. Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan instruksi manual book.
  4. Peserta diklat mampu menginstalasi komputer jaringan
C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.    Langkah–langkah Belajar

Modul ini berisi materi mengenai kompetensi menginstalasi sistem operasi yang terhubung jaringan berbasis text, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan profesional, yaitu :
  1. Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text ?
  2. Bagaimana cara menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text ?
  3. Apakah instalasi yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?
b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c.    Hasil Pelatihan

Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan meng-instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dengan sistem operasi yang dikehendaki.


2.    Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.
D.    TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan mempunyai kompetensi dan profesionalime dalam melakukan tugas/pekerjaan melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.

informasi lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Cara Melakukan Perbaikan Periferal

Melakukan Perbaikan Periferal

Modul Melakukan perbaikan periferal merupakan modul teknik komputer jaringan teori dan atau praktikum  yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan periferal dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan memeriksa hasil perbaikan periferal.

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, melakukan perbaikan periferal, dan memeriksa hasil perbaikan periferal.


Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perbaikan periferal

B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal ( HDW.MNT.201.(2).A)
  2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC ( HDW.MNT.203.(2).A)
  3. Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC
  4. Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/modul yang perlu diperbaiki.
  5. Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perbaikan.

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a.    Langkah – langkah Belajar

Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perbaikan periferal, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
  1. Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perbaikan periferal ?
  2. Apa yang harus dilakukan dalam perbaikan periferal ?
  3. Bagaimana memeriksa hasil perbaikan ?

b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c.    Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perbaikan  periferal.

2.    Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

 
D.    TUJUAN AKHIR
  1. Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perbaikan periferal
  2. Peserta diklat mampu melakukan perbaikan periferal
  3. Peserta diklat mampu memeriksa hasil perbaikan periferal

informasi yang lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Cara Melakukan Perawatan PC

Melakukan Perawatan PC

Modul Melakukan perawatan PC merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perawatan PC dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan pelaporan hasil perawatan PC.


Modul Melakukan perawatan PC ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu membahas tentang menyiapkan perawatan PC, melakukan perawatan PC, memeriksa hasil perawatan PC dan melakukan tindakan korektif serta melaporkan hasil perawatan PC.

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan perawatan PC.


B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC (HDW.MNT.203.(2).A)
  2. Peserta diklat mampu menggunakan alat ukur listrik
  3. Peserta diklat mengetahui konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
  4. Peserta diklat mengetahui cara kerja komponen/periferal yang memerlukan perawatan. 
  5. Peserta diklat mengetahui tujuan, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk perawatan.

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.    Langkah – langkah Belajar

Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan perawatan PC, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
  1. Apa yang harus disiapkan dalam melakukan perawatan PC ?
  2. Apa yang harus dilakukan dalam perawatan PC ?
  3. Bagaimana memeriksa hasil perawatan PC secara fisik maupun menggunakan software utilitas ?
  4. Bagaimana melakukan tindakan korektif dan membuat laporan perawatan PC ?
b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c.    Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan perawatan PC.

2.    Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

D.    TUJUAN AKHIR
  1. Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perawatan PC
  2. Peserta diklat mampu melakukan perawatan PC
  3. Peserta diklat mampu memeriksa hasil perawatan PC
  4. Peserta diklat mampu melakukan tindakan korektif dan melaporkan hasil perawatan PC

informasi lebih lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network

Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network

Merancang Bangun dan Menganalisa WAN merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang Tinjauan ulang Internetworking, Manajemen Jaringan sampai Merancang Bangun WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport.
Modul ini terdiri dari 13 (tiga belas) bagian, Bagian 1 berisi tentang Tinjauan ulang Teknologi Internetworking, Bagian 2 berisi tentang Segmentasi LAN, Bagian 3 berisi tentang Protokol Jaringan, Bagian 4 berisi tentang Presedur Rancangan, Bagian 5


berisi tentang Rancangan Jaringan Modular, Bagian 6 berisi tentang Rancangan WAN untuk Perusahaan, Bagian 7 berisi tentang Perancangan Lapisan jaringan dan model penamaan, Bagian 8 berisi tentang Protokol Routing, Bagian 9 berisi tentang Protokol Link-State dan Bridging, Bagian 10 berisi tentang Perangkat Lunak cisco IOS, Bagian 11 berisi tentang Manajemen Jaringan, Bagian 12 berisi tentang Membuat Rancangan Post, Bagian 13 berisi tentang Membuat Rancangan WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport. Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar internetworking, merancang WAN mulai dari topologi, protokol yang digunakan hingga menajemen jaringan WAN.


B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

  1. Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)
  2. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
  3. Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan
  4. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface)
  5. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
  6. Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
  7. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
  8. Mengadministrasi server dalam jaringan

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk bagi Peserta Diklat

Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.    Langkah-langkah belajar yang ditempuh

  1. Persiapkan alat dan bahan!
  2. Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, hal-hal yang menyebabkan performance  jaringan bagus, cara-cara penginstalan jaringan serta konfigurasi perangkat jaringan dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
  3. Jawab pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh materi telah dipahami.


b.    Perlengkapan yang harus dipersiapkan

Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :

  1. Pakaian kerja (wearpack).
  2. PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
  3. User manual sistem operasi.
  4. Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, Switch, Router dll.
  5. Alat ukur seperti kabel tester dan software utility.
  6. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
  7. Peralatan atau instrumen lainnya yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c.    Hasil Pelatihan


Setelah menyelesaikan 13 modul Peserta diklat memahami dan mampu Merancang Bangun dan Menganalisa WAN dengan benar dan baik, sedangkan hasil yang diharapkan dari modul bagian pertama ini peserta diklat diharapkan dapat memahami faktor-faktor penyebab kemacetan jaringan, collision domain dan broardcast domain, menerapkan perangkat jaringan, protokol jaringan, koneksi jaringan, layer OSI, pengkabelan dan konfigurasi perangkat jaringan serta memahami disain model hierarki.


2.    Peran Instruktur/Guru

Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.

Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.


H.    TUJUAN AKHIR

  1. Peserta diklat mampu memahami Internetworking
  2. Peserta diklat mampu membuat segmentasi LAN
  3. Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Jaringan
  4. Peserta diklat mampu membuat prosedur Rancangan
  5. Peserta diklat mampu merancang Jaringan Modular
  6. Peserta diklat mampu merancang WAN untuk Perusahaan
  7. Peserta diklat mampu merancang Lapisan jaringan dan model penamaan 
  8. Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Routing
  9. Peserta diklat mampu menggunakan Protokol Link-State dan Bridging
  10. Peserta diklat mampu menggunakan Perangkat Lunak cisco IOS
  11. Peserta diklat mampu membuat Manajemen Jaringan
  12. Peserta diklat mampu membuat Rancangan Post Jaringan. 
  13. Peserta diklat mampu membuat Rancangan WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport 

informasi lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.


Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul, Memilah masalah berdasar-kan kelompok dan  Mengisolasi permasalahan

B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :

  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi PC.
  2. Peserta diklat menguasai Alat ukur listrik.
  3. Peserta diklat mampu mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
  4. Peserta diklat manguasai Cara kerja komponen / modul yang didiagnosis 
  5. Peserta diklat mangetahui Tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk diagnosis dan perbaikan
  6. Peserta diklat mangetahui Prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap komponen / modul
  7. Peserta diklat mampu berbahasa inggrisPeserta diklat dapat menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik umum.

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber pemelajaran yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a.    Langkah – langkah Belajar

Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :

  1. Apa yang harus diketahui tentang mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
  2. Apa yang harus dikerjakan dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
  3. Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
  4. Apa yang harus dilakukan jika kita belum berhasil dalam mendiagnosis  permasalahan  pengoperasian  PC dan peripheral ?
  5. Apa yang harus dilakukan jika kita telah berhasil dalam mendiagnosis  permasalahan  pengoperasian  PC dan peripheral?


b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.

c.    Hasil Pelatihan

Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki.

2.    Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.

Selain itu guru hendaknya :

  1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
  2. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
  3. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
  4. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
  5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
  6. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan
  7. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya
  8. Melaksanakan penilaian
  9. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
  10. Mencatat pencapaian kemajuan siswa 


D.    TUJUAN AKHIR

  1. Peserta diklat mampu  mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul pada pengoperasian PC dan peripheral.
  2. Peserta diklat mampu memilah permasalahan yang terjadi pada pengoperasian PC berdasarkan kelompoknya.
  3. Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian PC stand alone dan peripheralnya


E.    KOMPETENSI

Kompetensi yang akan dipelajari adalah mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral dengan uraian seperti yang diperlihatkan dalam tabel kompetensi mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral di bawah ini.

  1. Mampu mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul.
  2. Mampu memilah masalah berdasarkan kelompok masalahnya.
  3. Mampu mengisolasi permasalahan.
informasi lanjut kunjungi http://www.tumilaspeed.com